Minggu, 08 Desember 2013

DIAM (LUKA)



Ahh...hatiku menjerit
Air mata menetes terus
Aku belajar tegar
Aku belajar berpikir positif
Aku belajar ikhlas
Aku belajar sabar
Aku belajar menerima

Tapi aku juga belajar jujur pada hatiku
Hatiku menjerit karena luka
Aku sedih
Aku kecewa
Aku hancur
Ketika kau memutuskan melepasku
Ketika kau memutuskan melupakanku
Ketika kau memutuskan tak lagi mengharapkanku
Dan ketika kau tak lagi memperjuangkanku dan hubungan kita karna menurutmu tak ada titik temu diantara kita

Aku harus jujur
Menerimamu juga bukan hal yg mudah
Aku pernah ditinggalkan
Aku pernah dianggap tak pantas diperjuangkan
Aku pernah harus menelan kenyataan bahwa hubungan yg aku percaya dianggap tak layak dipertahankan
Apapun alasanmu
Bagiku sama
Aku hanyalah wanita semacam itu
Dibuang, ditinggal, tak dianggap penting apalagi diperjuangkan

Ketika mengenalmu aku melihat masa depan
Ketika mengenalmu hatiku dipulihkan
Ketika mengenalmu aku mulai percaya aku bukan wanita semacam itu
Tapi pada akhirnya...
Semua terulang kembali
Kamu pergi
Melepasku seperti yang lain
Kamu pergi
Aku masih belum berhenti berdoa untuk kita
Tapi bagimu semua sudah benar-benar berakhir
Aku memperjuangkan mu di depan orang tuaku
Tapi bagimu semua tak ada artinya lagi

Saat ini aku cuma patung di sudut ruangan
Diam...
Tak tau harus bagaimana dan kemana
Pandanganku berkabut
Tanganku gemetaran
Kaki ini membeku
Aku diam...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar